Bundaran Besar Palangka Raya.
Obsesi Ir. Soekarno untuk menjadikan Kota Palangka Raya sebagai Ibukota
Negara sejatinya adalah keinginan yang telah terencana. Sejumlah bangunan yang kini menjadi simbolisasi "Kota Cantik" merupakan saksi sejarah keinginan
sang Proklamator tersebut.
Salah satu bangunan bersejarah dan sarat filosofi yang dibuat di
awal-awal pendirian Kota Palangkaraya itu adalah Bundaran Besar, Palangka Raya,
Kalimantan Tengah. Lokasi Bundaran Besar berada tepat di jantung Kota Cantik,
tepatnya di depan Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, samping Gedung DPRD yang kini
berubah fungsi menjadi Gedung KONI, persis di hadapan Gedung Batang Garing
Bussines Center dan Palangka Mall.
Tidak banyak yang menyadari bahwa keberadaan bangunan lain di
sekitar kawasan Bundaran Besar Palangkaraya tersebut memiliki makna tersendiri.
Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah merupakan simbolisasi Pemerintahan,
Gedung DPRD sebagai simbolisasi Suara Rakyat, Gedung Batang Garing Bussines
Center adalah Simbolisasi Roda Ekonomi dan Palangka Mall wujud simbolisasi
Hiburan Rakyat.
Bundaran Besar yang dibangun pada tahun 1957-1959 memiliki
desain unik dan kaya makna. Di kawasan sekitar Bundaran Besar Kota Palangka
Raya terdapat monumen dengan komposisi patung tentara, perempuan dan lelaki
sipil, naga dan burung Enggang.
Dalam buku karya Wijanarka berjudul Sukarno dan Desain Rencana
Ibu Kota RI di Palangkaraya terbitan tahun 2006 disebutkan terdapat delapan
jalan menyilang menuju monumen Bundaran Besar, dengan jari-jari Bundaran
berukuran 2 X 45 Meter. Sedangkan jari-jari lingkar monumen berukuran 17 Meter.
Konsep tersebut jelas menggambarkan Bundaran Besar merupakan
simbolisasi Tanggal, Bulan dan Tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Delapan jalan silang tersebut juga memiliki dua makna yaitu
menyimbolkan posisi Kota Palangkaraya pada persimpangan delapan rumpun
kepulauan yakni Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, Nusa
Tenggara dan Irian Jaya, dan juga simbolisasi delapan sungai besar di
Kalimantan Tengah yaitu Barito, Kapuas, Katingan, Mentaya, Seruyan, Kahayan,
Arut dan Lamandau.
Ijin kopas bang. hehe
BalasHapus