Banyak
rumor yang mengatakan bahwa fans Barcelona adalah pendukung karbitan. Hal ini terkait peresmian
IndoBarça baru dilakukan pada tahun 2009, di mana saat itu adalah masa
kebangkitan FC Barcelona yang memenangi gelar juara La Liga, Copa del Ray, dan
Liga Champions.
Menanggapi rumor tersebut, Falconi selaku Koordinator IndoBarça Chapter Jakarta mengatakan bahwa dia dan anggota IndoBarça lainnya tidak terlalu
mementingkan hal itu.
Falconi menilai, kesukaan terhadap suatu klub bukan
ditentukan dari kapan, melainkan sampai kapan dia menyukai klub itu. “Iya, memang banyak yang
mengatakan seperti itu.” kata Falconi. “Tapi, menurutku, bukan soal kapan kita mulai suka dengan klub, baik menang atau kalah, tapi sampai kapan kita menyukai dan mencintai klub meski sedang terpuruk.”
mengatakan seperti itu.” kata Falconi. “Tapi, menurutku, bukan soal kapan kita mulai suka dengan klub, baik menang atau kalah, tapi sampai kapan kita menyukai dan mencintai klub meski sedang terpuruk.”
Hal
senada dikatakan Ares Pareira selaku Presiden IndoBarça. Ares mengatakan bahwa tidak ada seseorang yang suka dengan
suatu klub luar negeri kalau bukan karena prestasi gemilangnya, kecuali kalau
itu adalah klub kota kelahirannya. “Wajar kalau suka dengan klub
berdasarkan prestasinya.”
kata Ares. “Kecuali kalau suka karena prestasi, lantas di musim depan kalah
dan berpaling ke klub lain, itu patut dipertanyakan.” Ares menambahkan, tanpa adanya kedekatan historis dan budaya
dengan suatu klub, tidaklah bisa mengenal klub lain selain dari prestasi.
Sebagai contoh, Ares menggambarkan, orang Bandung pasti mengenal Persib, meski
prestasinya sedang tidak bagus. Akan tetapi, karena mempunyai kedekatan
historis dan budaya, Persib tetap didukung oleh warga Bandung sebagai
kebanggaan kotanya. Berbeda dengan orang Spanyol. Mereka tidak akan tahu Persib
kalau tidak berlaga di Liga Champions karena prestasinya.
Falconi sendiri mencintai FC Barcelona
sejak 2007. Kala itu, penampilan Messi sangatlah fantastis dan FC Barcelona
bermain dengan sangat indah. Sebelumnya, dia tidak mengetahui tentang
Blaugrana–julukan Barcelona–secara detail. Sampai sebuah stasiun televisi
swasta menayangkan La Liga pada 2007, dan Falconi mulai mencari tahu
seluk-beluk sejarah panjang klub yang berdiri pada tahun 1899 itu.
Hal yang sama terjadi juga di Indobarca
Chapter Palangka Raya cibiran dan hujatan terus menyertai langkah komunitas ini
tapi tidak menyurutkan langkah para cules
untuk tetap setia mendukung FC Barcelona. Karena kalah menang Barca selalu
dihati
Visca Barca .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar